Refleksi: Paulus menguraikan sebuah proses ilahi di mana penderitaan bukanlah sesuatu yang sia-sia, melainkan click here sebuah sarana menuju kedewasaan rohani. Perkembangan dari penderitaan menuju pengharapan ini didukung oleh pengalaman akan kasih Allah melalui Roh Kudus.
Ayat ini mengajarkan kita bahwa musuh kita bukanlah manusia, tetapi setan dan kekuatan jahat yang berada di sekitar kita.
Ayat dalam Yeremia ini muncul di tengah-tengah peringatan. Tuhan menyampaikan peringatan yang sangat tegas kepada umat-Nya sekaligus meyakinkan mereka tentang kehendak-Nya. Tuhan mengasihi kita dan ingin kita mematuhi Dia.
Refleksi: Ayat ini dengan indah menggambarkan kekuatan yang menyegarkan dari menaruh pengharapan kita kepada Tuhan. Ayat ini menjanjikan bahwa iman kepada Tuhan akan memperbaharui kita, memampukan kita untuk mengatasi kelelahan dan keputusasaan.
Pasukan memukul kepala Husein dengan pedang hingga berdarah. Husein membalut luka di kepalanya dengan merobek kain jubahnya. Dan dengan cepat balutan kain terlihat penuh dengan darah Husein. Ada yang kemudian melepaskan panah dan mengenai leher Husein.
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. – Yesaya forty:31
Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
Surga mengenai mati syahid, sebagaimana yang dialami oleh Sayyidina Husein, memberikan pemahaman yang mendalam tentang jihad fisabilillah dalam Islam.
"Dan aku yakin akan hal ini, yaitu bahwa Dia yang memulai pekerjaan yang baik di dalam kamu, akan menyelesaikannya pada hari Yesus Kristus."
Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. – Keluaran 14:thirteen
Refleksi: Ayat yang sangat dicintai ini meyakinkan kita akan rencana Tuhan yang penuh kebajikan bagi kehidupan kita, menekankan bahwa bahkan dalam kesulitan sekalipun, ada tujuan ilahi yang ditujukan untuk kesejahteraan dan pengharapan kita.
Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
Kita juga harus selalu ingat bahwa Allah memiliki rencana yang lebih baik dan indah untuk hidup kita di masa depan.
Di mana pada kelahirannya juga Saidina Husain disambut sama dengan kelahiran abangya oleh Rasulullah observed dengan mengumandangkan azan di telinganya dan menyembelih akikah setelah tujuh hari kelahirannya.